BERTEPATAN dengan satu dekade peristiwa bencana longsor di TPA Leuwigajah dan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2015, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi menyelenggarakan serangkaian kegiatan pada tanggal 26 Februari 2015.
Peringatan HPSN 2015 tingkat kota Cimahi diselenggarakan di lingkungan SMA Santa Maria 3 Cimahi (SMART 3), tepatnya di Jalan Gatot Subroto No. 4-6 Cimahi. Peringatan ini berupa serangkaian acara yang meliputi peresmian Bank Sampah unit SMA Santa Maria 3 Cimahi, peluncuran ATM Sampah Induk Cimahi (SAMICI), dan Peluncuran Sistem Informasi Manajemen Bank Sampah (SIMBAH). Yang dilanjutkan dengan pembagian tempat sampah gratis kepada kendaraan beroda empat di sepanjang Jalan Gatot Subroto.
Acara ini sudah dipersiapkan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi bersama pihak SMA Santa Maria 3 Cimahi sejak satu minggu sebelum acara ini diadakan. Persiapan tersebut meliputi penyelesaian administrasi Bank Sampah, dan juga pembuatan mini stand yang menampilkan hasil karya siswa berupa olahan dari barang bekas. Dalam pembuatan mini stand ini, para siswa SMA Santa Maria 3 Cimahi menunjukkan kreatifitasnya dalam mengelola sampah menjadi barang yang berharga, dan memiliki nilai ekonomis. Contoh barang bekas yang diolah adalah hiasan-hiasan yang terbuat dari koran, dan juga ada beberapa siswa yang menampilkan pakaian yang terbuat dari plastik bekas bungkus kopi atau detergen. Selain barang daur ulang, dalam mini stand ini juga ditampilkan pupuk organik buatan para siswa, di antaranya adalah pupuk EM dan pupuk kompos.
Bank Sampah unit SMA Santa Maria 3 Cimahi diresmikan oleh Bapak Wakil Wali Kota Cimahi, Drs. H. Sudiarto, S.E., Ak. beserta pihak dari Yayasan Direktur Eksekutif, Ps. Danny Sanusi OSC dan Drs. Aloysius Priono juga Kepala Sekolah, Dyan Cahyo Utomo Daniel S.Pd. Bank sampah ini sendiri dibuat dengan tujuan sebagai tempat penyetoran sampah daur ulang seperti, botol bekas, gelas plastik bekas, panci bekas, dan sampah-sampah yang masih layak untuk didaur ulang. Di bank sampah ini warga sekolah dapat menyetorkan barang-barang tersebut dan menukarnya dengan uang tabungan (rekening).
Berkaitan dengan pembagian tempat sampah gratis oleh pemerintah Kota Cimahi kepada para pengguna kendaraan roda empat di sepanjang Jalan Gatot Subroto, pemerintah bermaksud untuk membangkitkan kesadaran masyarakat Cimahi dalam pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah menjadi hal yang penting di Cimahi mengingat pernah terjadinya bencana longsor di TPA Leuwigajah satu dekade lalu . Diungkapkan juga oleh Bapak Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi, Bapak Budi Raharja, “Pembagian tempat sampah gratis ini adalah bentuk dari kembali ditegaskannya peraturan daerah yang dibuat tahun 2011.”
Budi Rahardja menekankan juga bahwa ia mengharapkan masyarakat peduli akan lingkungan sekitar, mengingat bahwa banyak terjadi bencana longsor dan juga banjir yang menewaskan banyak jiwa. SMA Santa Maria 3 Cimahi merupakan sekolah swasta berbasis Katolik yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional pada tahun 2013, 2014, dan 2015 beserta penghargaan Sekolah Bebas Narkoba yang diberikan oleh BNN pada tahun 2015.
Kepala sekolah berterima kasih sekali dengan kehadiran wakil walikota bersama dan kadis kebersihan kebersihan dan pertamanan Cimahi karena sudah berkunjung ke sekolah. Senyum puas terlihat dari wakil walikota beserta para tamu undangan tercetak jelas, mereka sangat puas sekali dengan pelayanan ramah dan sopan dari warga SMA Santa Maria 3. Dari serangkaian kegiatan tersebut, terbukti bagaimana besar pedulinya pemerintah dan SMA Santa Maria 3 Cimahi yang juga merupakan salah satu sekolah adiwiyata tingkat nasional tahun 2014 terhadap pengelolaan lingkungan sekitar kita, terutama dalam pengelolaan sampah. Namun hal ini akan sia-sia jika masyarakat kita sendiri tidak sadar dan tidak peduli akan pentingnya pengelolaan sampah.
Dari serangkaian kegiatan tersebut, terbukti bagaimana besar pedulinya pemerintah dan SMA Santa Maria 3 Cimahi yang juga merupakan salah satu sekolah adiwiyata tingkat nasional tahun 2015 terhadap pengelolaan lingkungan sekitar kita, terutama dalam pengelolaan sampah. Namun hal ini akan sia-sia jika masyarakat kita sendiri tidak sadar dan tidak peduli akan pentingnya pengelolaan sampah.
(THIFAL SALSABILA R. & TIM)
